KLATEN POST

Acara Pelantikan Pengurjs Ikadikum 2023-2028 Kampus Universitas Islam Bandung, 28 Oktober 2023 – Dalam sebuah upacara yang meriah, Ikatan Alumni Doktor Hukum Indonesia (Ikadikum) baru saja melantik pengurus periode 2023 hingga 2028. Acara prestisius ini dihadiri oleh sekitar 370 doktor hukum alumni Universitas Islam Bandung (Unisba) yang telah memberikan kontribusi berharga dalam berbagai bidang hukum di Indonesia. Irjen Pol(Purn) Dr. H. Agung Makbul, SH, MH Ketua Umum terpilih untuk periode ini adalah Irjen Pol. Dr. H. Agung Makbul, SH, MH, yang merupakan figur yang sangat dihormati dalam dunia hukum di Indonesia. Ia telah banyak memberikan sumbangsih dalam mengembangkan hukum dan peradilan di negara ini. Pelantikan pengurus Ikadikum ini merupakan momen penting bagi para alumni doktor hukum, karena mereka akan bekerja sama untuk memajukan pengembangan ilmu hukum, serta memberikan kontribusi dalam penegakan hukum dan peradilan di Indonesia. Mewakili pengurus Ikadikum, Ketua Umum terpil...

   Sedekah Banyu PWK Klaten, 25 Oktober 2023 - Paguyuban Warga Klaten (PWK) telah melancarkan upaya kemanusiaan dengan menyalurkan bantuan air bersih ke beberapa desa yang paling terdampak oleh musim kemarau yang panjang dan melanda wilayah Kabupaten Klaten. Bantuan ini disalurkan dalam tahap pertama dengan rincian sebagai berikut: - 2 tangki air bersih dikirim ke Desa Gedong Ijo, Kemalang. - 1 tangki air bersih disalurkan ke Girpasang, Kemalang. - 1 titik penyediaan air bersih ditujukan ke Desa Sidorejo, Kemalang. - 7 tangki air bersih disalurkan ke Desa Bandungan, Jatinom. Dalam hal ini, rata-rata setiap tangki berisi sekitar 7.500 liter air bersih. Artinya air sudah tersalurkan sebanyak 82.500 Liter. Bantuan ini memiliki tujuan utama untuk membantu warga di desa-desa yang paling terdampak oleh kekeringan yang saat ini melanda wilayah tersebut. Kondisi tersebut telah memengaruhi akses warga terhadap sumber air bersih yang sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Supriy...

Kristiyanto, koordinator kegiatan Sosial PWK Klaten, 13 Oktober 2023 - Paguyuban Warga Klaten (PWK) telah bergerak cepat untuk memberikan bantuan kepada korban kekeringan yang terkena dampak dari kemarau panjang di Kabupaten Klaten. Dalam semangat gotong royong yang kental, PWK menginisiasi pengumpulan dana sukarela dari anggotanya untuk membantu warga Klaten yang tengah kesulitan akibat kekeringan. Koordinator pengumpulan dana, Kristiyanto, menyatakan, "Kita harus membantu saudara-saudara kita di Klaten yang terdampak kekeringan akibat kemarau panjang. Sebagaimana semangat PWK yang menganut prinsip asah, asih, asuh, dan paseduluran saklawase."  Data mengenai kelurahan-kelurahan yang terkena dampak kekeringan diperoleh dari anggota PWK Klaten, Muhammad Ansori dan Mas Brewok. Saat ini, dua desa yang terdampak adalah Sidorejo dengan 60 RT dan Tegal Mulyo dengan 54 RT. Setiap RT membutuhkan antara 2-5 tangki air bersih setiap hari. Bantuan air bersih direncanakan akan disalurkan...

  Klaten, 13 Oktober 2023 - Permintaan beberapa pedagang tradisional di pasar-pasar di wilayah Indonesia untuk menutup platform TikTok telah memicu perdebatan panjang mengenai perkembangan zaman. Hal ini telah berkembang lebih jauh ke platform e-commerce yang bukan hanya Tiktok, bahkan ke Lazada dan Shopee, yang membuat pedagang tradisional merasa terancam. Supriyanto, Ketua Umum Paguyuban Warga Klaten (PWK), menyatakan bahwa pentingnya digitalisasi dalam dunia perdagangan tidak dapat diabaikan. E-commerce telah membantu banyak UMKM yang sebelumnya sulit bersaing di pasar tradisional. Dengan adanya e-commerce, pedagang dari pelosok kampung Klaten dapat menjual berbagai produk, mulai dari hasil bumi, tanaman hias, hingga barang bekas, tanpa harus menyewa kios atau lapak. Cukup dengan menggunakan smartphone, mereka dapat mengunggah foto produk dan keterangan untuk mulai berjualan, yang berarti menghasilkan uang. Supriyanto juga menekankan bahwa digitalisasi ini memberikan peluang lua...

  CIREBON, 6 Oktober 2023 - Irjen Pol (Purn) Dr. H. Agung Makbul, SH, MH, sejak memasuki masa pensiun dari Korps Bhayangkari, telah memilih jalan pengabdian di bidang keagamaan. Sosok rendah hati ini menjadi inspirasi bagi masyarakat Cirebon karena setiap kesempatan yang ia miliki, Irjen Pol (Purn) Agung Makbul mengabdikan dirinya untuk menyebarkan kebaikan melalui Khutbah Jum'at di berbagai masjid kawasan Cirebon. Pada hari Jumat yang bersejarah ini, Irjen Pol (Purn) Agung Makbul menjadi Khotib sekaligus imam sholat Jum'at di Masjid Baiturrahman, Kompleks Stadion Bima Cirebon. Dalam khutbahnya kali ini , beliau akan lebih menekankan nilai-nilai kebaikan, kerendahan hati, dan ketaatan dalam beribadah kepada Allah. Pria yang selalu menjalani puasa Senin dan Kamis sejak masa bujang ini telah menjadi tauladan bagi masyarakat setempat. Keinginan untuk menjalani ibadah sunah seperti sholat Dhuha, sholat Hajat, dan sholat Tahajud seolah menjadi kebiasaan yang tidak bisa ditinggalkan ...

Irjen Pol (Purn) Agung Makbul Pagi ini, Irjen Pol (Purn) Agung Makbul menghadiri upacara peringatan Hari Ulang Tahun Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang ke-78 di Lapangan Monumen Nasional. Agung Makbul hadir sebagai undangan dalam perayaan bersejarah ini. Dikesempatan itu, Irjen Pol (Purn) Agung Makbul mengungkapkan harapannya agar TNI terus menjaga solidaritas dan kerjasama yang erat dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri). "Di hari ulang tahun TNI yang ke-78 ini, semoga TNI tetap solid dan bersinergi dengan Polri," ujar Agung Makbul. Perayaan Hari Ulang Tahun TNI ke-78 di Lapangan Monumen Nasional ini merupakan momen penting untuk menghormati jasa-jasa TNI dalam menjaga kedaulatan dan keamanan negara. Agung Makbul, sebagai salah satu undangan, turut memberikan penghormatan atas dedikasi dan pengabdian TNI selama bertahun-tahun.

Titik 0 KM Klaten(Kla 0) Klaten, 1 Oktober 2023 - Dalam perayaan HUT ke-216 Klaten terdahulu, dua warga Klaten, Agung Bakar dan Iwan Purwoko, telah melakukan perjalanan spiritual yang mengesankan dengan berjalan kaki dari Jogja ke Klaten, serta dari Kartasura Sukoharjo ke Klaten. Perjalanan ini, yang dikenal sebagai "Laku Badar Giyanti," secara simbolis merupakan pembatalan dari Perjanjian Giyanti. Secara garis besar isi Perjanjian Giyanti adalah membagi Kesultanan Mataram menjadi dua bagian, yakni Kesunanan Surakarta di bawah kepemimpinan Sunan Pakubuwana III dan Kesultanan Yogyakarta di bawah kepemimpinan Pangeran Mangkubumi yang kemudian bergelar Sultan Hamengkubuwana I.  "Badar, artinya Batal. Dengan Laku Badar Giyanti ini diharap kerukunan kesultanan Mataram akan lestari dibawah NKRI" ujar Agung Bakar, salah satu pelaku Laku Badar Giyanti Yang menarik, Para Pelaku Laku Badar Giyanti bertemu di Titik 0 Klaten.  Ini sekilas mengingatkan tentang betapa kita harus ...